JavaScript is required

WHATSGAMING Blog

EA SPORTS FC™ 25: Menyambut Kelas Baru ICON ke Tim Utama

EA SPORTS FC™ 25 memperkenalkan jajaran legenda sepak bola yang bertabur bintang ke Ultimate Team™. Daftar pemain tahun ini mencakup beberapa pemain paling ikonik dalam permainan ini dari seluruh dunia, yang mencakup sepak bola pria dan wanita. Di antara pemain-pemain baru tersebut, terdapat lima ICON terobosan yang telah membantu mengangkat sepak bola wanita ke level yang lebih tinggi. Mulai dari kemenangan Liga Champions yang tak terlupakan hingga kejayaan di Piala Dunia, para pemain sepak bola hebat ini telah meninggalkan dampak yang tak lekang oleh waktu pada olahraga ini, dan kini, mereka siap mendominasi lapangan virtual di EA SPORTS FC™ 25.

p>


p>Gareth Bale: Sang Penyihir dari Wales

Kebangkitan Gareth Bale menjadi superstar dimulai di Premier League, di mana kecepatan, kekuatan, dan ketajamannya dalam mencetak gol membuatnya menjadi salah satu penyerang yang paling ditakuti di dunia. Musim terobosannya terjadi pada 2012-13 bersama Tottenham Hotspur, di mana ia dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Liga Premier. Keberhasilan itu membuatnya pindah ke Real Madrid, di mana ia akan mencapai level yang lebih tinggi lagi.

Di Madrid, Bale menjadi bagian dari sebuah tim yang legendaris, membantu klub meraih tiga titel LaLiga dan lima trofi Liga Champions. Baik itu tendangan salto yang tak terlupakan di final Liga Champions 2018 atau kecepatannya yang luar biasa dalam serangan balik, Bale selalu menjadi pusat dari semua aksi. Di panggung internasional, ia memimpin Wales untuk meraih posisi keempat yang bersejarah di UEFA EURO 2016 dan membantu negaranya lolos ke Piala Dunia FIFA™ 2022. Kini, sebagai ICON di EA SPORTS FC™ 25, Bale siap untuk mereplikasi kariernya yang memukau di dunia digital.

Gianluigi Buffon: The Eternal Guardian

Hanya sedikit penjaga gawang dalam sejarah sepak bola yang memiliki karier seterkenal Gianluigi Buffon. Seorang legenda sejati sepak bola Italia, kebangkitan Buffon menuju ketenaran dimulai di Parma, di mana ia memenangkan Piala UEFA pada tahun 1999. Kepindahan ke Juventus segera menyusul, di mana Buffon kemudian mengukuhkan dirinya sebagai salah satu penjaga gawang terhebat sepanjang masa.
Kemampuan Buffon yang luar biasa dalam hal penyelamatan, kepemimpinan, dan konsistensi membuatnya memenangkan 10 gelar Serie A, termasuk tujuh gelar juara beruntun yang belum pernah terjadi sebelumnya, yaitu pada musim 2011-12 dan 2017-18. Momen puncaknya terjadi pada tahun 2006 ketika dia membantu Italia mengangkat Piala Dunia FIFA™, mendapatkan tempat kedua dalam pemungutan suara Ballon d'Or tahun itu. Kehadiran Buffon di EA SPORTS FC™ 25 akan memungkinkan para penggemar untuk merasakan kecemerlangan tahun-tahun terbaiknya, mengawal gawang dengan otoritas dan keterampilan yang tak tertandingi.

Lotta Schelin: Mesin Gol Swedia

Keputusan Lotta Schelin untuk bergabung dengan Olympique Lyonnais pada tahun 2008 mengubah arah sejarah sepak bola wanita. Pada saat itu, klub-klub Prancis tidak dianggap sebagai salah satu klub elit Eropa, tetapi kemampuan mencetak gol Schelin yang tak henti-hentinya membantu OL bangkit menjadi dominan. Selama delapan musim, Schelin memimpin Lyon meraih tiga gelar Liga Champions Wanita UEFA dan delapan gelar liga berturut-turut, mengukuhkan statusnya sebagai salah satu penyerang terhebat di generasinya.

Selain kesuksesan di klub, Schelin menikmati karier internasional yang luar biasa bersama Swedia, dengan menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa di negaranya. Kontribusinya membantu Swedia meraih posisi ketiga di FIFA Women's World Cup™ 2011, yang semakin mengukuhkan warisannya. Sebagai ICON di EA SPORTS FC™ 25, penyelesaian akhir yang mematikan dan kecerdasan sepak bola Schelin akan membuatnya menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan di lapangan virtual.

p>Marinette Pichon: Pelopor Sepak Bola Wanita

Keputusan Marinette Pichon untuk meninggalkan Prancis dan bergabung dengan liga sepak bola wanita profesional perdana di Amerika Serikat menandai titik balik dalam kariernya dan sepak bola wanita. Bergabung dengan Philadelphia Charge pada tahun 2002, Pichon dengan cepat menjadi bintang, memenangkan Penghargaan MVP pada musim debutnya meskipun ada persaingan ketat dari pemain-pemain internasional papan atas.Karier internasional Pichon juga tak kalah mengesankan. Dia memimpin Prancis untuk pertama kalinya tampil di Piala Dunia Wanita FIFA™ pada tahun 2003, mencetak gol pertama Les Bleues dalam sejarah Piala Dunia. Peran perintis Pichon di klub dan sepak bola internasional membantu membuka jalan bagi generasi pesepak bola wanita di masa depan, dan sekarang, sebagai ICON di EA SPORTS FC™ 25, kontribusinya akan dirayakan dan ditiru oleh para penggemar di seluruh dunia.

p>Lilian Thuram: Pahlawan Kejayaan Prancis di Piala Dunia

Nama Lilian Thuram terukir dalam sejarah sepak bola karena perannya yang sangat penting dalam kemenangan Prancis di FIFA World Cup™ 1998. Bek legendaris ini membalikkan keadaan di semifinal melawan Kroasia dengan dua gol yang menakjubkan - dua gol internasionalnya - yang membantu mengamankan tempat Prancis di final. Aksi heroik Thuram tidak berhenti sampai di situ, karena ia memainkan peran krusial di final dan meraih Bronze Ball sebagai pemain terbaik ketiga turnamen.
Karier Thuram di klub yang terkenal membuatnya memenangkan banyak gelar, termasuk Piala UEFA bersama Parma dan dua gelar Serie A bersama Juventus. Sebagai bek kanan yang tak kenal lelah dengan keserbagunaan yang luar biasa, masuknya Thuram sebagai ICON di EA SPORTS FC™ 25 membawa kehebatan pertahanannya yang legendaris ke dalam jajaran Ultimate Team™, yang memungkinkan para pemain untuk mengenang kembali penampilannya yang heroik.

Julie Foudy: Perintis Sepak Bola Wanita di Amerika Serikat 
Perjalanan sepak bola Julie Foudy dimulai pada usia 17 tahun, saat ia memulai debutnya untuk Tim Nasional Wanita Amerika Serikat. Dia dengan cepat menjadi tokoh kunci dalam skuat yang kemudian merevolusi sepak bola wanita. Foudy berperan penting dalam kesuksesan tim AS di Piala Dunia Wanita FIFA™ perdana pada tahun 1991, dan delapan tahun kemudian, ia memainkan peran utama dalam kemenangan dramatis di Piala Dunia 1999 di kandang sendiri.Kemenangan di Piala Dunia 1999 membantu memicu lonjakan minat terhadap sepak bola wanita di AS, yang mengarah pada pembentukan profesionalisme penuh dalam permainan wanita. Kepemimpinan Foudy di dalam dan di luar lapangan telah memberikan dampak yang abadi pada olahraga ini, dan kehadirannya sebagai ICON di EA SPORTS FC™ 25 memungkinkan para pemain untuk merasakan pengaruh dan visinya secara langsung.

p>Aya Miyama: Pemimpin Inspiratif Jepang
Kepemimpinan luar biasa dan kemampuannya dalam menciptakan peluang bermain terlihat jelas saat Jepang berhasil meraih gelar juara FIFA Women's World Cup™ 2011. Pada laga final melawan Amerika Serikat yang diunggulkan, Miyama mencetak gol penyeimbang yang krusial pada waktu reguler dan memberikan assist untuk gol dramatis Homare Sawa pada babak perpanjangan waktu, yang membuat pertandingan berlanjut ke babak adu penalti, di mana Jepang akhirnya menang. Ketenangan Miyama di bawah tekanan dan kemampuannya untuk bangkit dalam situasi sulit membuatnya menjadi salah satu pemain terbaik di turnamen ini.
Kontribusi Miyama untuk sepak bola Jepang jauh melampaui Piala Dunia 2011, karena ia terus memimpin tim nasional di kompetisi berikutnya. Sebagai ICON dalam EA SPORTS FC™ 25, visi, teknik, dan kepemimpinan Miyama akan menginspirasi generasi pemain baru untuk mendominasi permainan.Nadine Angerer: Sang Legenda Penjaga Gawang

Warisan Nadine Angerer sebagai salah satu penjaga gawang terhebat dalam sepak bola wanita dikukuhkan pada FIFA Women's World Cup™ 2007, di mana ia tidak kebobolan satu gol pun selama turnamen berlangsung. Aksi heroiknya termasuk penyelamatan penalti melawan superstar Brasil, Marta, di final, yang membantu Jerman mengamankan gelar juara. Dominasi Angerer berlanjut pada tahun 2013, ketika ia membawa Jerman meraih gelar UEFA Women's EURO dan menjadi penjaga gawang pertama, baik pria maupun wanita, yang meraih penghargaan Pemain Terbaik Dunia FIFA.

Kemampuan menghentikan tembakan, kepemimpinan, dan ketenangan Angerer di bawah tekanan membuatnya menjadi ikon yang tangguh di EA SPORTS FC™ 25. Baik Anda ingin membangun fondasi pertahanan yang kokoh atau membutuhkan penjaga gawang andalan dalam pertandingan berisiko tinggi, kehadiran Angerer di Ultimate Team™ akan memberikan stabilitas dan keunggulan yang menandai kariernya yang legendaris.

Kesimpulan: Era Baru Para Ikon di EA SPORTS FC™ 25

Kehadiran para legenda sepak bola ini di EA SPORTS FC™ 25 menandai babak baru bagi Ultimate Team™, menawarkan kesempatan kepada para pemain untuk merasakan keterampilan, kecerdasan, dan kepemimpinan dari beberapa figur paling ikonik dalam game ini. Mulai dari kehebatan Gareth Bale dalam menyerang hingga kiper Nadine Angerer yang tidak dapat ditembus, para ICON ini siap untuk menorehkan jejak mereka di dunia digital. Dengan perpaduan legenda sepak bola pria dan wanita, EA SPORTS FC™ 25 merayakan kekayaan sejarah dan masa depan olahraga ini, sehingga para penggemar dapat mengenang kembali momen-momen ikonik dan menciptakan kenangan baru bersama pemain favorit mereka. Bersiaplah untuk mendominasi lapangan dengan ICON kelas terbaru dan bawa Ultimate Team™ Anda ke level selanjutnya.

Kami akan membagikan lebih banyak informasi terbaru mengenai FC 24 dalam artikel terpisah. Jika Anda merasa informasi ini bermanfaat atau ingin mempelajari lebih lanjut, silakan jelajahi artikel lain di situs kami.

p>EA SPORTS FC™ 25:

share facebook icon
Share on Facebook
share twitter icon
Share on Twitter
share instagram icon
Share on Instagram
Comments (0)
Write a Comment
footer website icon
Do you have a question? Contact us now!
Support